Bikin Hujan Buatan, 5 Ton Garam Ditabur di Langit Riau

Badan Nasional Penanggulangan Bencana bakal membuat hujan buatan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau yang telah menyebabkan kabut asap parah hingga ke luar negeri, mulai hari ini, Sabtu (22/6/2013). Sebanyak lima ton garam akan ditabur di langit Bumi Lancang Kuning ini. Selain itu, pemerintah juga akan menjatuhkan bom air ke lokasi titik api.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan kabut asap yang dipimpin Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit dan dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Polisi Condro Kirono, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto dan sejumlah pejabat pada dinas atau lembaga terkait lingkungan di Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Jumat (21/6/2013).

Di tempat terpisah, Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pertanian Suswono dan Kepala BNPB Syamsul Muarif menggelar pertemuan tertutup, yang juga membahas kabut asap di Posko BNPB Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Penanggulangan bencana asap yang sudah meningkat ke status tanggap darurat ini ditanggulangi dengan memodifikasi cuaca atau hujan buatan. Selain itu, BNPB juga mengerahkan dua unit helikopter jenis Bolco, pesawat Cassa dan Hercules C130 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) untuk menjatuhkan bom air.

Setelah rapat koordinasi, kemarin dilaksanakan upacara pelepasan pesawat penabur benih hujan dan pembawa amunisi bom air dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. "Upaya penyemaian hujan buatan akan dilakukan hingga titik kebakaran lahan di Riau benar-benar terminimalisasi," kata Tri Budiarto.

Menurut Tri, hujan buatan dan bom air akan difokuskan ke beberapa kabupaten yang paling banyak terdapat titik api, di antaranya Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Kota Dumai, Rokan Hulu dan Siak.

riaustar.com